I. PENGERTIAN
Wirausaha
adalah orang yang mengorganisasikan dan
mengelola sendiri suatu kegiatan usaha dengan
menanggung resiko atas usahanya itu. Ia
bertanggung jawab atas usahanya, resiko
finansial, material dan sumber daya manusia yang ada di dalam
usahanya. Wirausaha biasanya bertindak selaku pemilik pimpinan atau manager dan
sekaligus sebagai operator dari kegiatan usahanya.
Pengertian
wirausaha adalah berasal dari kata wira dan usaha. Wira berasal dari bahasa
sansekerta, yang berarti manusia unggul, teladan, berbudi luhur, berjiwa
besar, berani, pendekar kemajuan, memiliki
keagungan watak. (Buchari, 1999). Sedangkan usaha
adalah proses yang dilakukan untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Ekonomi
teknik adalah memuat tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision
making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang
engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif
pilihan. Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan
perhitungan ekonomi.
Engineering
(rekayasa) adalah profesi/disiplin dimana pengetahuan tentang matematika
dan ilmu pengetahuan alam yang diperoleh
dengan studi, pengalaman, dan praktek
dipergunakan dengan bijaksana dalam mengembangkan
cara-cara untuk penggunaan secara ekonomis
bahan-bahan dan sumber alam untuk kepentingan umat manusia.
Dari
definisi ini aspek-aspek ekonomi dari engineering
(Engineering Economic/ Ekonomi Teknik) dititik
beratkan pada aspek-aspek fisik. Jelas, bahwa
pada dasarnya ekonomi merupakan bagian dari
engineering yang dilaksanakan dengan baik.
Alternatif-alternatif
timbul karena adanya keterbatasan dari sumber daya (manusia, material, uang,
mesin, kesempatan,dll). Dengan berbagai alternatif yang ada tersebut maka
diperlukan sebuah perhitunganuntuk mendapatkan pilihan yang terbaik secara
ekonomi, baik ketika membandingkan berbagai alternative rancangan, membauat
keputusan investasi modal, mengevalusai kesempatan finansial dll.
Analisa
ekonomi teknik melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan
sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya
berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa
diketahui secara pasti , merupakan pengambilan keputusan dibawah
ketidakpastian.
Sehingga
penting mengetahui:
a.
Prediksi kondisi masa yang akan datang
b.
Perkembangan teknologi
c.
Sinergi antara proyek-proyek yang didanai
Namun
demikian keputusan-keputusan yang diambil (sekalipun dengan berbagai
presikdi-prediksi yang masuk akal) terkadang terdapat juga perbedaan terhadap
kenyataannya, yang lebih dikenal RISIKO. Dalan pengambilan keputusannya yang
berdasar faktor-faktor (parameter) tertentu yang tidak diketahui dengan pasti
mengharuskan kita menganalisa sebesara besar pengaruh faktor-faktor tersebut
saling mempengaruhinya, yang dikenal analisis SENSITIVITAS
Sumber-sumber
ketidakpastian:
1.
Kemungkinan ketidakakuratan estimasi yang digunakan dalam analisis
2.
Jenis bisnis yang berkaitan dengan kesehatan perekonomia masa depan
3.
Jenis fisik bangunan dan peralatan yang digunakan
4.
Lama (waktu) periode yang diasumsikan
II. SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI TEKNIK
Pertimbangan
dan perbandingan biaya merupakan aspek
dasar dari pelaksanaan rekayasa. Perintis dalam bidang ini adalah Arthur
M. Wellington, pada akhir abad 19, seorang insinyur sipil, bidang keahlian khususnya
adalah bangunan jalan kereta api di Amerika
Serikat. Arthur mempertimbangkan kontribusi ekonomi teknik
dimana penekanan pada aspek keuangan secara matematik.
Pada
tahun 1930, Eugene Grant menerbitkan edisi
pertama dari buku teksnya. Ini merupakan
tonggak sejarah perkembangan ekonomi teknik
seperti kita ketahui saat ini. Ia
menekankan pengembangan sebuah titik pandang ekonomi dalam
engineering. Pada tahun 1942 Woods dan De Garmo
menulis edisi pertama dari buku yang berjudul
“Engineering Economy”.
III. SASARAN STUDI EKONOMI TEKNIK
Investasi
merupakan modal/kekayaan yang dimiliki oleh
perusahaan/seseorang bersifat jangka panjang. Keputusan dalam
ekonomi teknik diantaranya adalah keputusan yang
berhubungan dengan investasi, bunga, depresiasi,
serta nilai waktu dari uang. Beberapa kasus yang berhubungan
dengan kegiatan ekonomi teknik, diantaranya adalah sebagai berikut :
•
Pemilihan disain terbaik untuk tungku gas efisiensi tinggi.
•
Pemilih robot yang paling cocok untuk
operasi pengelasan peralatan otomotif.
•
Rekomendasi apakah harus dibeli atau tidak
pesawat terbang jet suatu operasi
Dari
gambaran ini dapat dilihat ekonomi teknik
melibatkan pertimbangan yang sangat teknis. Jadi
ekonomi teknik melibatkan analisis secara
teknis,dengan menitik-beratkan pada aspek ekonomi
dan memiliki tujuan dalam membantu pengambilan keputusan.
Oleh
karena itu, dalam mengambil keputusan untuk
melakukan seorang wirausaha harus dapat mengambil
keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat
bukan keputusan yang tanpa pertimbangan.
Tentunya, untuk mengambil keputusan yang tepat,
diperlukan dasar-dasar pertimbangan. Dasar-dasar
pertimbangan itulah yang disebut dengan
alternatif-alternatif dalam mengambil keputusan.
Sasaran
mempelajari ekonomi teknik :
•
Mahasiswa memahami analisis ekonomi aset.
•
Mahasiswa memahami perhitungan bunga uang.
•
Mahasiswa memahami kriteria-kriteria pengambilan
keputusan untuk memilih alternatif terbaik.
IV. PROSES KEPUTUSAN
Dalam
proses pengambilan keputusan, diantaranya diperlukan pemahaman mengenai
aspek-aspek perencanaan usaha. Aspek-aspek perencanaan
usaha memilliki tahapan sebagai berikut:
1. Analisis situasi.
Pada
tahapan ini perlu diketahui situasi dan
kondisi pasar yang akan dijadikan obyek
usaha, baik yang menyangkut produk yang
prospektif, lokasi, karakteristik konsumen, segmen
pasar yang akan dirujuk dan semua aspek yang menyangkut
kemungkinan usaha apa yang sebaiknya akan dibuat atau dikembangkan.
Sumber informasi yang dapat diperoleh untuk mendapatkan
gambaran situasi pasar potensial dari usaha
yang akan dikembangkan antara lain : Media massa (koran,
majalah, televisi, radio), internet, melihat
langsung di lapangan (survey pasar) atau
informasi yang diperoleh dari teman
(kolega) yang mengelola suatu usaha. Berdasarkan informasi
awal yang diperoleh maka usaha apa yang akan dilakukan dapat
segera dianalisis kemungkinan pelaksanaan dan
kelayakannya. Perkiraan target produksi produk
dalam kaitan dengan perencanaan usaha dapat
ditentukan dengan menggunakan metode
peramalan
(forecasting).
2. Pemahaman tentang organisasi dan tata laksana
perusahaan.
Dalam
tahapan ini seorang wirausaha perlu mengetahui dan menguasai beberapa
aspek penting dalam mengelola usaha seperti :
·
Bagaimana menentukan
harga pokok dan harga jual produk,
penentuan volume produksi dan penentuan
titik impas (Break Even Point), serta sistem pembukuan
keuangan.
·
Pengetahuan tentang konsep
bunga uang (cara hitung bunga) yang diperlukan dalam
menentukan seberapa besar tingkat keuntungan perusahaan
dapat diperoleh dan untuk antisipasi kegiatan usaha yang sistem
keuangannya melibatkan perbankan (mis :
modal diperoleh dari pinjaman bank).
·
Kemampuan dalam
menganalisis alternatif usaha yang paling
menguntungkan sehingga usaha yang dilakukan
dapat berjalan dengan baik dan dalam jangka
waktu yang lama atau bisa dialih generasikan.
3. Studi kelayakan usaha
Sebagai
tahapan akhir dari kegiatan perencanaan
usaha adalah menganalisis kelayakan ekonomi dari
usaha yang akan didirikan. Bekal pengetahuan
dasar sebelumnya akan dapat menunjang dalam
melakukan analisis kelayakan ekonomi kegiatan
usaha. Untuk menganalisis kelayakan ekonomi dari
suatu usaha diperlukan perkiraan (estimasi)
pendapatan dan pengeluaran biaya yang
terjadi seandainya usaha tersebut jadi
dillaksanakan. Oleh karena pada tahapan ini
baru berupa perencanaan, amak dalam analisisnya
diperlukan harga atau nilai-nilai perkiraan
(shadow price) yang dapat diperoleh dengan
pendekatan metode peramalan (forecasting). Data
analisis yang dapat digunakan diperoleh dari
informasi pada tahap awal kegiatanperencanaan
usaha. Secara umum kelayakan ekonomi suatu
usaha didasarkan atas beberapa kriteria kelayakan, antara lain :
·
Nilai sekarang bersih dari
keuntungan (Net Present Value)
·
Perbandingan antara nilai sekarang
pendapatan hasil usaha dengan nilai sekarang biaya yang dikeluarkan untuk
menjalankan suatu usaha selama kurun waktu investasi tertentu (Benefit Cost
Ratio).
·
Nilai suku bunga
yang dihasilkan oleh suatu usaha yang
dilakukan dibandingkan dengan suku bunga bank yang berlaku saat ini (Internal
Rate of Return).
Apabila
semua kriteria kelayakan ekonomi tersebut
terpenuhi, maka kegiatan usaha dapat dilakukan.Perkembangan, studi, dan
aplikasi dari setiap disiplin ilmu dimulai dengan pondasi
dasar. Penentuan pondasi ekonomi
teknik merupakan suatu kumpulan prinsip-prinsip,
atau konsep-konsep dasar, yang memberikan ajaran komprehensif
dalam mengembangkan metodologi. Ada 7 langkah dasar disiplin ilmu ini
yaitu :
LANGKAH 1 : MEMBUAT ALTERNATIF-ALTERNATIF
Pemilihan
keputusan diantara alternatif-alternatif.
Alternatif-alternatif tersebut perlu diidentifikasi dan
kemudian dicari analisisnya secara berurutan
LANGKAH 2 : FOKUSKAN PADA PERBEDAAN-PERBEDAAN
Hanya
perbedaan yang berarti dari hasil diantara alternatif-alternatif yang
relevan dengan perbandingan yang harus dipertimbangkan
dalam keputusan itu.
LANGKAH 3 : GUNAKAN SUATU TITIK PANDANG YANG KONSISTEN
Hasil
dari alternatif, aspek ekonomi dan lainnya
harus dikembangkan secara konsisten dari suatu titik pandang yang
ditetapkan.
LANGKAH 4 : GUNAKAN SATUAN UKURAN UMUM
Menggunakan
satuan yang umum dalam menghitung hasil
untuk mempermudah analisis dan perbandingan dari alternatif.
LANGKAH 5 : PERTIMBANGKAN SEMUA KRITERIA YANG RELEVAN
Pemilihan
suatu alternatif yang dikehendaki (pengambilan
keputusan) memerlukan penggunaan suatu kriteria
(atau beberapa kriteria). Proses keputusan harus
mempertimbangkan baik hasil dalam satuan moneter dan
pernyataan lain.
LANGKAH 6 : MEMBUAT TEGAS SUATU KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian
berkaitan dengan pemroyeksian (atau perkiraan)
hasil-hasil alternatif saat mendatang dan
harus dikenal dalam analisis dan perbandingan mereka
LANGKAH 7 : TINJAU KEMBALI KEPUTUSAN SAUDARA
Perbaiki
hasil keputusan terhadap hasil dari suatu
proses penyesuaian diri (adaptive); terhadap yang dapat dipraktekkan
secara luas, hasil yang diproyeksikan semula dari
alternatif terpilih secara berturut-turut harus
dibandingkan dengan hasil sebenarnya yang dicapai.
V. PROSES PERANCANGAN EKONOMI TEKNIK
Suatu
studi ekonomi teknik dilakukan dengan menggunakan suatu prosedur
terstruktur dan teknik-teknik pemodelan secara
matematis. Hasil analisis ekonomi kemudian
digunakan dalam pengambilan keputusan yang
melibatkan dua alternatif atau lebih dan
biasanya termasuk pengetahuan analisis engineering.
Suatu
prosedur analisis ekonomi teknik yang baik menggabungkan
prinsip-prinsip dasar yang terdiri dari 7 langkah. Prosedur 7 langkah juga
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam proses disain teknik.
Dalam
hal ini, kegiatan proses disain membagi informasi untuk
langkah-langkah terkait dalam prosedur analisis ekonomi.
Hubungan
umum antara kegiatan-kegiatan dalam proses disain dan langkah-langkah dari
prosedur analisis ekonomi diperlihatkan dalam tabel Berikut:
Proses Disain Teknik
|
Prosedur Analisis Ekonomi Teknik
|
Aktivitas :- Perlu definisi
masalah- Perlu perumusan masalah dan evaluasi-
Synthesis dari masalah dan alternatif-alternatif
-
Analisis, optimasi dan evaluasi
-
Spesifikasi alternatif yang diinginkan
-
Komunikasi
|
Langkah:- Mengenal,
merumuskan dan mengeval-uasi masalah- Membuat kelayakan dari
alternatif-alternatif- Membuat aliran dana
untuk setiap alternatif-alternatif
-
Penentuan criteria
-
Analisis dan perbandingan dari alternatif-alternatif
-
Pemilihan alternatif yang diharapkan
-
Pemantauan unjuk kerja dan pasca evaluasi
|
VI. PENUTUP
Ekonomi
teknik memberikan informasi tentang keputusan
umum berkenaan dengan pengoperasian suatu
organisasi. Setelah dibuat keputusan untuk menanamkan
modal dalam sebuah proyek dan uang telah ditanamkan, maka siapapun
yang mengatur modal itu ingin mengetahui
hasil-hasil keuangannya. Sehingga, harus ditetapkan
suatu prosedur akuntansi sedemikian sehingga
keuangan yang berkenaan dengan investasi itu dapat direkam
dan disimpulkan dan ditentukan unjuk kerja (performansi). Pada saat yang
sama, melalui penggunaan informasi keuangan
yang baik, dapat ditetapkan kontrol dan
digunakan untuk mengarahkan operasi menuju
sasaran-keuangan yang diinginkan.